Masih banyak dari kita yang masih meragukan potensi diri kita sendiri. Namun, sobat grafo tidak perlu khawatir karena ilmu grafologi dapat membantu mencari potensi diri anda. Grafologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari karakteristik seseorang melalui tulisan tangan. Sehingga, grafologi dapat membantu anda memperdalam potensi diri anda termasuk potensi dalam menjadi seorang jurnalis. Mari kita cari tahu bagaimana mengetahui potensi seorang jurnalis lewat tulisan tangan menggunakan ilmu grafologi.
Apa Itu Profesi Jurnalis?
Jurnalis merupakan seseorang yang bertugas untuk menyampaikan berita atau informasi kepada khalayak umum. Dalam tugasnya jurnalis juga perlu melakukan banyak proses mulai dari mengumpulkan informasi, menulis dan menyuntingnya, hingga akhirnya menyebarluaskan informasi tersebut lewat berbagai macam media.
Karakteristik Seorang Jurnalis
- Berpikir analitis
Dalam menulis, seorang jurnalis pastinya memerlukan banyak sumber untuk tulisannya. Sumber-sumber yang didapat tidak hanya sekedar dibaca atau didengarkan namun juga harus dianalisis kebenarannya sehingga diperlukan cara berpikir analitis bagi seorang jurnalis.
- Memperhatikan detail
Berhubungan dengan karakteristik sebelumnya, dikarenakan sumber dari sebuah tulisan bisa dari beberapa sumber maka seorang jurnalis perlu memperhatikan secara detail sumber yang mereka dapatkan. Seorang jurnalis juga memperhatikan detail dari kata-kata yang digunakan mulai dari kesalahan penulisan, tulisan yang sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), hingga tanda baca yang digunakan. Hal tersebut dilakukan supaya informasi yang disampaikan tidak menyebabkan kesalahpahaman.
- Memiliki ilmu bahasa atau sastra
Dalam menulis, jurnalis tidak sekedar menulis tapi juga memperhatikan kata-kata yang digunakan. Mereka juga harus bisa menulis dengan kata-kata sesuai dengan isi yang dibawakan sehingga diperlukan ilmu bahasa atau sastra untuk menulis sebuah berita.
Cek Tulisan Tangan Anda Sekarang! Apakah Anda Berpotensi Menjadi Jurnalis?
- Sudut di bawah area middle zone
Dapat dilihat bahwa sebuah sudut terbentuk di bawah dan di area tengah. Bentuk ini biasanya terlihat pada huruf “m” dan “n”. Bentuk ini menunjukkan bahwa penulis merasa perlu menganalisis segala situasi atau masalah sebelum melakukan tindakan. Penulis merasa perlu mencari jawaban atas pertanyaan “mengapa?” di setiap situasi yang tidak jelas atau bahkan dirasa mengancam.
- Pemberian titik pada huruf “i” dan “j”
Titik merupakan bentuk yang kecil sehingga jika ada titik di huruf “i” dan “j” mengindikasikan bahwa penulis adalah seseorang yang memperhatikan detail.
- Bentuk huruf “d” seperti simbol delta
Bentuk seperti ini merupakan bentuk yang unik. Hal ini menunjukkan bahwa penulis bersandar penuh pada ilmu literatur dan memiliki ketertarikan pada dunia tulis menulis. Selain itu, penulis dapat belajar dengan baik dengan menggunakan metode visual.
Penutupan
Berikut tadi adalah cara mengetahui potensi diri sebagai jurnalis melalui ilmu grafologi. Untuk sobat grafo yang ingin menjadi jurnalis apakah sudah mulai memahami potensi diri? Dan untuk sobat grafo lainnya yang ingin mengetahui potensi diri di profesi lainnya dapat mengikuti Comprehensive Course dari LKP Grafologi Indonesia di link di bawah ini!
