Guru memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Tidak hanya sebagai tenaga pendidik, tapi seorang guru juga harus bisa mengenali murid-muridnya seperti mengenali gaya belajar muridnya.
Ketika seorang guru bisa mengenali gaya belajar murid-muridnya, guru akan lebih mudah untuk menentukan teknik pembelajaran yang cocok untuk digunakan dalam pembelajaran.
Kebanyakan, para murid akan mudah merasa bosan ketika teknik pembelajaran dari guru gitu-gitu saja seperti cuma ngasih materi, tugas, nilai. Tentu murid ingin gaya belajar yang menyenangkan, maka dari itu seorang guru harus bisa memahami bagaimana gaya belajar yang dapat meningkatkan semangat belajar murid.
Berikut merupakan gaya belajar murid yang harus para guru kenali!
Metodis / Cumulative Thinking
Penulis berpikir secara metodis dan penuh pertimbangan serta sistematis dalam mengolah informasi. Dia memecahkan masalah dengan mengumpulkan fakta-fakta secara teratur dan menarik kesimpulan hanya dari fakta-fakta yang diketahui dan terbukti.
Seringkali dia membuat keputusan secara perlahan dan hati-hati. Dia ingin memastikan jawabannya, tetapi tidak dengan instan. Ia membutuhkan waktu untuk memikirkan segala sesuatunya secara mental. Kesimpulannya biasanya dipikirkan dengan matang dan akurat.
Murid yang memiliki karakter metodis atau cumulative thinking tidak bisa jika harus dijelaskan secara buru-buru. Mereka akan lebih paham jika dijelaskan dengan step by step sebab cara berpikir mereka cenderung metodis atau bertahap.
Analitis Investigative
Penulis memiliki pikiran yang selalu ingin tahu. Ia ingin menyelidiki semua aspek dari sebuah situasi atau hubungan sebelum terlibat. Niatnya adalah untuk langsung menuju ke sumber dan mendapatkan informasi melalui usahanya sendiri.
Para murid yang memiliki karakter analitis investigative akan banyak bertanya mengapa dan apa sebabnya. Apalagi dalam sebuah pembelajaran, mereka akan menjadi murid-murid yang aktif bertanya ketika pembelajaran dalam kelas. Jadi, para guru bisa memancing para murid untuk bertanya atau aktif di kelas agar pembelajaran dalam berjalan sesuai yang diharapkan sosok analitis investigative.
Physical Energy
physical energy merujuk pada seberapa aktif seseorang secara fisik yang dapat mempengaruhi tindakan serta interaksinya pada lingkungan sekitar
Para murid dengan karakter physical energy ini biasanya butuh ruang gerak saat belajar. Mereka akan cepat sekali bosan apalagi kalau harus duduk terlalu lama. Jadi pembelajaran yang memerlukan aktivitas fisik akan lebih digemari oleh mereka.
Kesimpulan
Tugas guru bukan hanya menyampaikan materi tapi juga menghidupkan suasana belajar dalam kelas. Maka dari itu penting bagi seorang guru untuk memahami karakter para murid-muridnya sehingga bisa memiliki teknik pembelajaran yang tepat.
Jangan lupa untuk selalu kunjungi https://grafologiindonesia.com/applicative untuk selalu dapat informasi seputar grafologi.