Sudah sejak lama saya tertarik dengan Grafologi, karena menurut saya Grafologi sangat praktis dan dapat diselenggarakan dimana saja tanpa membutuhkan peralatan yang merepotkan. Hasilnya sangat valid (tentu saja bila dilakukan oleh ahlinya). Keinginan saya untuk menguasai Grafologi seperti mendapatkan jalannya ketika pada tahun 2006 ada Workshop Grafologi. Saya mengikutinya dengan antusiame yang tinggi. Pada tahun-tahun selanjutnya setiap ada tawaran workshop Grafologi maka saya dengan penuh semangat saya mengikutinya. Tetapi ada sesuatu yang terasa kurang setiap saya berusaha untuk melakukan analisis secara mendalam, seperti tidak yakin diri atau ada sesuatu yang kurang utuh ketika mendeskripsikan tentang gambaran kekhasan seseorang yang tulisannya dianalisis. Merasa tidak yakin diri, maka saya sangat membatasi kesediaan untuk melakukan analisis, karena khawatir gambaran tidak tepat.

Keadaan ini berlangsung cukup lama sampai pada th 2012 saya berkenalan dengan seseorang dari ISHA (kini KAROHS International School of Handwriting Analysis) dan itu adalah Pak Syibly Avivy, yang dengan penjelasannya saya merasa yakin bahwa saya akan berhasil jika saya mengikuti metode pembelajarannya. Pak Aviv juga mendorong saya untuk giat berlatih dan menyelesaikan program Master yang sudah saya ikuti pada tahun 2006 (kalau tidak salah) tapi belum juga saya rampungkan hingga tahun 2012 itu. Dengan dorongan Pak Aviv dan dengan metode sesuai ISHA, saya berhasil menyelesaikan Program Master saya pada sekitar akhir tahun 2012. Dengan KAROHS International School saya merasa lebih percaya diri, karena saya yakin bahwa Grafologi bisa dipelajari dan tidak semata-mata mengandalkan intuisi.

Semoga KAROHS International School terus berkembang dan mendunia,dan semakin banyak orang-orang seperti saya yang menjadi lebih percaya diri dengan keahlian ini, dan dapat memanfaatkan keahlian ini untuk kebaikan.

Salam hangat,