Salah satu K-Drama yang sukses mengambil hati para penggemar di akhir tahun 2020 lalu adalah Start Up. Drama yang dibintangi Bae Suzy, Nam Joo-Hyuk, dan Kim Seon-Ho ini bercerita tentang perjuangan para pebisnis muda membangun startup lengkap dengan dinamika kehidupan mereka masing-masing, termasuk kisah asmara ketiga karakter utamanya.
Konflik asmara drama ini dimulai ketika Seo Dal Mi bertukar surat dengan sahabat pena yang mengaku sebagai Nam Do San, yang sebetulnya adalah Han Ji Pyeong. Ketika akhirnya bertemu dengan Nam Do San yang asli, Seo Dal Mi sebetulnya sempat merasakan sedikit perbedaan antara pria yang ada di depan matanya dengan yang selama ini mengirim surat. Sayangnya, Seo Dal Mi dalam drama ini tidak mengetahui grafologi, yaitu ilmu untuk memahami karakter seseorang melalui tulisan tangannya.
Kira-kira ini yang akan terjadi kalau Seo Dal Mi belajar grafologi:
1. Dia akan lebih mengenal karakter Han Ji Pyeong.
Sejak awal, Han Ji Pyeong telah ditampilkan sebagai sosok pekerja keras dan cerdik dalam mengatur keuangan. Meskipun masih remaja dan hidup tanpa orang tua, ia berhasil mencari sumber penghasilan sendiri dengan berinvestasi. Keuntungan investasi itulah yang dia gunakan hingga akhirnya sukses.
Han Ji Pyeong juga merupakan sosok yang tenang dan visioner ketika mengambil keputusan. Ini yang menjadi alasan keberhasilannya dalam berinvestasi sekaligus ketika menjadi mentor di Sandbox.
Karakter Han Ji Pyeong yang seperti itu sebetulnya sangat mungkin dapat dibaca melalui analisis tulisan tangan ketika Seo Dal Mi rutin bertukar surat dengannya. Kalau Seo Dal Mi belajar grafologi, dia bisa saja langsung memahami karakter Han Ji Pyeong sejak pertama kali membaca tulisan tangannya.
2. Dia enggak akan tertukar mengenali sahabat penanya.
Setelah mengenal Han Ji Pyeong melalui tulisan tangannya, Seo Dal Mi tentu tidak akan mudah percaya ketika Nam Do San muncul di depannya dan mengaku sebagai sang penulis surat hanya karena nama mereka sama. Apalagi, Nam Do San dan Han Ji Pyeong memiliki kepribadian yang sangat berbeda.
Dibanding Han Ji Pyeong yang sangat rasional, Nam Do San justru merupakan sosok yang menggebu-gebu dalam meraih sesuatu. Dalam banyak adegan, ketika Han Ji Pyeong meragukan mimpi Seo Dal Mi yang menurutnya kurang rasional, Nam Do San justru menjadi orang pertama yang mendukung mimpi itu, meskipun belum ada perencanaan yang rinci. Nam Do San juga merupakan orang yang berani keluar dari zona nyaman, berbanding terbalik dengan Han Ji Pyeong yang cenderung berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Perbedaan yang cukup signifikan ini tentu dapat terbaca melalui tulisan tangan, jika Seo Dal Mi belajar grafologi.
3. Dia enggak akan terjerat dalam kebingungan cinta segitiga
Ketika Seo Dal Mi akhirnya tahu bahwa Nam Do San yang dia temui ternyata berbeda dengan Nam Do San yang mengirim surat padanya, dia pun mulai mengalami dilema atas perasaannya sendiri. Sosok penulis surat asli, Han Ji Pyeong, yang juga begitu baik di kehidupan nyata membuat Seo Dal Mi semakin bingung menentukan pilihan.
Lagi-lagi, ini tidak akan terjadi jika Seo Dal Mi memahami grafologi dan mampu membaca karakter sahabat penanya. Jika sejak awal Seo Dal Mi mengenal karakter cinta pertamanya melalui tulisan tangan, dia bisa konsisten menjalin hubungan dengan orang yang sama.
Nah, itulah pentingnya belajar grafologi. Selain mampu memahami potensi diri lebih mendalam, sobat grafo juga bisa memahami karakter orang lain untuk meminimalisir kesalahpahaman yang mungkin terjadi. Bagi sobat grafo yang tertarik memahami ilmu analisis tulisan tangan, LKP Grafologi Indonesia di bulan ini tengah membuka pendaftaran Program Beginner. Untuk informasi selanjutnya, sobat grafo dapat mengunjungi atau instagram @grafologi_indo
Nur Hidayah
