“Andi, kamu mau masuk jurusan IPA, IPS, atau bahasa?” Tanya ibu guru. “Andi bingung bu, andi suka semuanya tetapi andi bingung menentukan jurusan apa”. Hal seperti ini lumrah kita temukan, bahkan kita mengalaminya sendiri ketika anak kita bertanya kepada kita sendiri tentang jurusan yang akan ia ambil kelak. Setiap orang memiliki minat dan bakatnya sendiri, setiap orang diciptakan unik, berbeda antara yang satu dengan yang lain. Sebagai orang tua, kita harus bisa mengarahkan kemana sebaiknya anak kita melangkah, bukan memaksakan anak kita melangkah menuju suatu tujuan yang kita kehendaki tanpa anak kita hendaki.
Sekarang untuk mengetahui minat dan bakat seseorang itu mudah, kita bisas pergi ke biro psikologi terdekat untuk tes minat bakat. Sekarang sedang berkembang di Indonesia tentang grafologi, suatu ilmu yang mempelajari tulisan tangan seseorang yang bisa mengetahui sifat dan kepribadian seseorang dengan tingkat keakurasian 80-90%. Grafologi ini bisa diterapkan di berbagai bidang, contohnya pendidikan, forensik, rekrutmen, terapi, dan masih banyak lainnya.
Di dalam dunia pendidikan sekarang masih jarang yang menggunakan grafologi, salah satu alasannya adalah karena kurangnya tenaga ahli yang tersedia di Indonesia. Di dalam dunia pendidikan, grafologi memiliki manfaat yang banyak sekali. Diantaranya:
1. Penjurusan
Seperti ilustrasi di atas, grafologi bisa digunakan untuk menentukan jurusan seseorang. Jurusan tersebut bisa dianalisis dengan mengetahui minat dan bakat dari orang tersebut. Dengan begitu ketika kita bisa mengetahui bakat orang tersebut, kita bisa mengarahkan jurusan mana yang sebaiknya di ambil oleh orang tersebut. Dan hal tersebut sangat sesuai dengan kurikulum pendidikan negara kita, pada tahun ini bagi siswa yang akan melanjutkan sekolah ke Menengah Atas (SMA) dari awal masuk sudah di lakukan penjurusan. dengan grafologi hal tersebut tidaklah terlalu memakan waktu dan biaya.
2. Mengetahui sifat dan karakter setiap murid
Hampir di setiap sekolah kita temui murid yang sukanya berbuat kegaduhan, tetapi ada juga murid yang pendiam, anti sosial, dan masih banyak lainnya. Grafologi bisa mendeteksi hal-hal tersebut. Setiap murid disuruh menuliskan diselembar kertas. Dan kita bisa langsung mendekteksi, mana murid yang suka berbuat gaduh nantinya, atau mana yang lebih pendiam. dengan kita mengetahui potensi ‘troublemaker‘ seseorang orang, kita bisa mendapat warning lebih awal untuk memberikan perhatian lebih terhadap si calon ‘troublemaker’ tersebut. jadi kita bisa melakukan pendekatan preventif dengan dia.
3. Seleksi OSIS
Mungkin masih tidak ada yang menggunakan grafologi untuk menyeleksi calon ketua osis. Biasanya OSIS diseleksi berdasarkan jiwa kepemimpinannya yang di analisa oleh guru di sekolah tersebut. Biasanya hanya murid-murid yang menonjolkan jiwa kepemimpinannya dan organisasinya yang dipilih, tetapi yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang tidak ditimbulkan biasanya tidak termasuk dalam keanggotaan OSIS. Dengan grafologi kita bisa melihat siapa yang mempunyai jiwa kepemimpinan paling besar, dan penempatan jabatan bisa dilakukan dengan grafologi juga. Grafologi juga bisa merinci untuk penempatan atau job placing. hal ini bisa dipakai dalam kegiatan rerkrutmen di dalam bidang industri.
&
Banyak manfaat yang bisa di ambil apabila grafologi di terapkan dalam dunia pendidikan, tetapi kurangnya tenang grafolog yang handal menjadi salah satu kendala dalam penggunaan grafologi di dalam dunia pendidikan. Dalam menerapkan hal ini sebaiknya di 1 sekolah seharusnya minimal terdapat satu grafolog. Untuk mendukung hal ini juga perlu adanya kerja sama antara pemerintah-sekolah-asosiasi grafologi Indonesia untuk ke depannya. Well, seiring dengan berkembangnya zaman kita semakin menginginkan sesuatu yang serba praktis, penerapan grafologi di dalam dunia pendidikan sangat membantu dalam hal efisiensi biaya dan tenaga, semoga kelak hal tersebut bisa terealisasikan.
Deutschland online casinos spiele ohne download deutschland.