Asik si kecil sudah mulai corat-coret dinding. Buat ayah bunda yang baru jadi orang tua, jangan langsung marah waktu liat si kecil corat-coret dinding rumah, ya. Daripada marah-marah, lebih oke lagi kalau ayah bunda kasih si kecil kertas lalu kumpulkan coretan tangan hasil karya mereka biar kita bisa sama-sama menyiapkan yang terbaik buat mereka.
Anak sering punya perasaan bangga sewaktu dia berhasil membuat sesuatu. Itu alasannya, kenapa dia mencoret-coret dinding, jadi ketimbang ayah bunda memarahi, bakal lebih oke lagi kalau ayah bunda mengapresiasi karya mereka lalu mengarahkannya ke kertas.
Kapan si kecil mulai mencoret-coret? Biasanya dimulai dari usia 12-15 bulan, tapi sebelum itu, mereka harus diberi izin buat pegang alat tulisnya. Sebab kalau keseringan dilarang, anak malah bisa terhambat perkembangannya.
Kalau anak mulai mencoret-coret, tandanya ayah bunda sudah bisa memprediksi si kecil besarnya mau jadi apa. Dia bisa jadi orang yang ekspresif, bisa jadi pribadi yang tenang, atau juga orang yang nggak suka diem dan pengennya bikin ayah bunda bangga. Dari coretan pertama, ayah bunda bisa mulai ngerti karakter si kecil, dari ciri unik yang mereka miliki.
Coretan Tangan dengan Bentuk Kecil
Coretan tangan anak begitu sopan sampai kadang nggak kelihatan, dan gerakannya sangat tipis. Ini bisa jadi tanda buat perasaan aman, bisa juga sama hambatan yang dimiliki anak. Tapi tenang, ini bukan satu-satunya hasil, kok. gaya coretan ini juga bisa positif kayak anak perasaannya sensitif. Kalau anak ayah bunda punya gaya gini, jangan langsung disimpulkan, bisa saja anak emang lagi nggak mood buat coret-coret atau bermain.
Coretan Tangan yang Memenuhi Setiap Bagian Kertas
Kalau anak ayah bunda suka mengisi bagian kertas dengan berlebihan, setiap sudut dipenuhi pola-pola kreasinya, artinya si kecil anak yang aktif, nggak bisa diem lama, dan bawaannya pengen gerak terus.
Coretan Tangan yang Berkerumun Di Area Tertentu
Si kecil sukanya bikin gambar di satu bagian sampai penuh, sampai bagian lain tuh nggak disentuh sama sekali, menandakan kalau dia anak yang punya fokus tinggi banget. Nanti waktu sudah besar, anak akan lebih suka merenung, memikirkan hal-hal yang dia sukai. Itu bisa berlangsung lama, jadi jangan mengira anak galau terus, ya.
Karya Mereka Perlu Diapresiasi
Sebagai orang tua, tentu kita punya keinginan besar untuk bisa ngasih yang terbaik buat buah hati. Itu sebabnya, setiap coretan tangan si kecil layak diapresiasi, bukannya malah ditertawakan apalagi sampai disepelekan.
Jadi nanti ketimbang ayah bunda ngomel-ngomel ke anak waktu mereka suka mencoret-coret di dinding, lebih baik kasih mereka kertas lalu kita simpan itu biar jadi kenangan yang tak ternilai buat si kecil.
kalau ayah bunda penasaran dan pengen tahu lebih lanjut soal tumbuh kembang tulisan si kecil. Grafologi Indonesia hadir jadi jawaban yang selama ini dicari. Buat pelajari lebih seru, link berikut https://grafologiindonesia.com/parenting/ adalah rumah yang perlu ayah bunda tuju.