5 Tes Psikologi Ini Bikin Kamu Tertarik Mempelajarinya

tes psikologi menarik

Tes psikologi tidak hanya digunakan saat melamar kerja. Selain itu, tes ini membantu kita memahami karakter, cara berpikir, serta respons terhadap tekanan sehari-hari. Dengan demikian, psikotes dapat menjadi alat penting untuk mengenali diri secara lebih mendalam.

Melalui berbagai jenis tes psikotes, kita dapat mengenali kelebihan, kekurangan, dan potensi diri. Selain itu, tes ini juga membantu membangun kepercayaan diri. Pada akhirnya, pemahaman yang tepat membuat kita lebih mampu mengembangkan diri secara maksimal dan menjalani hidup dengan lebih terarah.

Kenapa Tes Psikologi Penting dalam Interview Kerja?

Tes psikologi memiliki peran besar dalam proses seleksi. Selain menilai kemampuan teknis, tes ini juga membantu perusahaan memahami karakter kandidat secara lebih mendalam. Biasanya, CV hanya menunjukkan pengalaman, dan wawancara menggambarkan cara kandidat berkomunikasi. Namun, psikotes memberikan sudut pandang berbeda karena menilai aspek yang tidak terlihat secara langsung.

Tujuan tes psikotes dalam rekrutmen antara lain:

  • Menilai kecocokan kandidat dengan budaya perusahaan
  • Menilai potensi kepemimpinan dan cara mengambil keputusan
  • Mengukur kestabilan emosi dan pola hubungan interpersonal

5 Tes Psikotes Paling Populer

  1. Tes Logika Penalaran

Tes logika penalaran digunakan untuk melihat kemampuan seseorang dalam memahami pola dan menarik kesimpulan. Biasanya, soal berbentuk pola gambar, urutan angka, atau hubungan sebab-akibat. Tes ini menilai kemampuan analisis, kecepatan memproses informasi, dan keterampilan memecahkan masalah.
Dalam dunia kerja, tes ini sangat penting untuk posisi yang membutuhkan strategi dan pengambilan keputusan. Karena itu, semakin sering dilatih, semakin baik kemampuan seseorang dalam menjawabnya.

  1. Tes Kepribadian

Tes kepribadian menggambarkan bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak. MBTI membagi kepribadian menjadi 16 tipe, DISC menilai gaya komunikasi dalam organisasi, dan Big Five mengukur kepribadian secara spektrum.
Tes ini digunakan dalam konseling karier, pengembangan diri, dan penempatan kerja. Namun, karena berbasis pilihan jawaban, peserta kadang menjawab sesuai citra diri yang ingin ditampilkan. Oleh karena itu, hasilnya perlu dipahami dengan seimbang.

  1. Tes Penjumlahan Angka

Tes ini mengukur konsentrasi, kecepatan berpikir, dan daya tahan mental. Peserta harus menjumlahkan angka dalam kolom panjang dengan ritme stabil.
Yang dinilai bukan hanya hasil akhir, tetapi juga pola pengerjaan. Misalnya, apakah ritme stabil, apakah ketelitian turun saat lelah atau apakah kecepatan naik-turun. Sebagai hasilnya, tes ini mencerminkan kedisiplinan, konsistensi, toleransi stres, dan kemampuan bekerja di bawah tekanan.

  1. Tes Wartegg

Tes Wartegg terdiri dari delapan kotak berisi pola sederhana. Peserta diminta mengembangkan pola tersebut menjadi gambar bermakna. Hasilnya dapat menunjukkan kreativitas, spontanitas, cara menyelesaikan masalah, dan kondisi emosional.
Kelebihannya, tes ini mengungkap ekspresi non-verbal. Namun, interpretasinya harus dilakukan analis terlatih agar akurat.

  1. Grafologi (Analisis Tulisan Tangan)

Grafologi menganalisis kepribadian melalui tulisan tangan. Setiap tekanan, kemiringan, ukuran huruf, jarak kata, dan bentuk huruf menunjukkan karakter serta kebiasaan bawah sadar.
Tulisan tangan bekerja seperti “sidik jari psikologis” karena memuat ekspresi emosi dan pola pikir yang sulit dimanipulasi. Aspek yang diamati meliputi tekanan tulisan, kemiringan huruf, ukuran tulisan, jarak antar kata, serta bentuk huruf t, g, y, dan s.

Tes Psikotes Online

Kenapa Tulisan Tangan Bisa Membuka Kepribadian?

Gerakan tangan dikendalikan oleh otak termasuk bagian yang mengatur perasaan dan pengambilan keputusan. Jadi ketika menulis, seseorang sebenarnya sedang:

  • Menunjukkan pola berpikirnya
  • Mengungkap kekuatan dan kecemasan dalam dirinya
  • Cara seseorang membangun hubungan dengan orang lain
  • Menampilkan tingkat kedewasaan emosional

Semua ini muncul tanpa disadari, sehingga grafologi sulit dimanipulasi.

Jika kamu tertarik mempelajari grafologi dengan cara yang benar, pastikan memilih lembaga yang terpercaya, memiliki kurikulum jelas, dan pengajar tersertifikasi & berpengalaman

LKP Grafologi Indonesia adalah salah satu lembaga terbaik di bidang ini. Pembelajaran sistematis, studi kasus nyata, dan langsung bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Belajar grafologi bukan hanya belajar analisis. Itu adalah proses memahami diri dan manusia dengan lebih lembut, mendalam, dan manusiawi. Tertarik mengetahui detail pelatihannya? Ikuti Kursus di Grafologi Comprehensive Course https://grafologiindonesia.com/cha 

Bagikan postingan ini
Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Email

Baca juga