Banyak orang bertanya-tanya kenapa WFH bikin capek, padahal terlihat lebih santai dan fleksibel. Tidak perlu berangkat pagi, tidak ada kemacetan, dan bisa bekerja dari rumah. Namun, kenyataan yang terjadi sering kali sebaliknya. Banyak yang merasa lebih cepat lelah, kurang fokus, dan sulit mengatur energi selama bekerja dari rumah.
Untuk memahami alasannya, mari kita bahas penyebab utamanya. Berikut lima penyebab utama yang membuat WFH terasa melelahkan, serta cara mengatasinya.
Daftar Isi
1. Batas Kerja dan Istirahat Jadi Kabur
Saat bekerja di kantor, waktu kerja biasanya jelas. Kita tahu kapan harus mulai, istirahat, dan pulang. Tubuh dan pikiran sudah terbiasa dengan ritme tersebut.
Namun, saat WFH, jam kerja sering tidak teratur. Kita bekerja dari ruang yang sama untuk makan, bersantai, bahkan tidur. Akibatnya, otak kesulitan membedakan kapan harus fokus dan kapan harus rileks.
Contohnya, kita hanya ingin menyelesaikan satu tugas lagi. Tetapi tanpa sadar, waktu sudah malam. Tubuh sebenarnya lelah, tetapi otak belum diberi sinyal untuk berhenti.
Cara Mengatasi:
-
Tentukan jam kerja yang jelas.
-
Tutup laptop dan rapikan meja setelah selesai.
-
Lakukan aktivitas transisi seperti mandi atau jalan ringan.
Dengan memberi tanda yang tegas, tubuh lebih mudah beristirahat.
2. Meeting Online Lebih Melelahkan Dibanding Tatap Muka
Meeting online terlihat praktis, tetapi kenyataannya lebih menguras energi. Kita harus memperhatikan suara, ekspresi, dan koneksi internet sekaligus. Otak bekerja lebih keras untuk memproses semua informasi tersebut.
Inilah yang membuat kita cepat lelah, meskipun hanya duduk di depan layar.
Cara Mengurangi Kelelahan Meeting:
-
Batasi durasi meeting 30–45 menit.
-
Beri jeda 10–15 menit antar meeting.
-
Matikan kamera jika tidak wajib.
Dengan ritme yang lebih ringan, otak bisa beristirahat dengan lebih baik.
3. Lingkungan Rumah Mengganggu Fokus
Rumah bukan tempat kerja. Karena itu, banyak hal dapat mengganggu fokus. Suara orang berbicara, televisi menyala, atau kasur yang terlihat nyaman dapat menarik perhatian.
Setiap gangguan membuat otak perlu mengulang proses fokus dari awal. Hal ini menguras energi, meskipun pekerjaan tidak banyak.
Cara Agar Lebih Fokus:
-
Tentukan area kecil khusus untuk bekerja.
-
Gunakan headphone atau musik instrumental.
-
Komunikasikan waktu kerja dengan keluarga.
Ruang kerja yang jelas membantu otak mengatur mode fokus.
4. Kurangnya Aktivitas Fisik
Saat di kantor, kita banyak bergerak tanpa sadar. Namun ketika WFH, hampir semua dilakukan sambil duduk. Hal ini membuat tubuh kaku, pegal, dan cepat lelah.
Selain itu, kurang gerak menurunkan hormon endorfin yang berfungsi meningkatkan mood. Akibatnya, motivasi menurun dan tubuh terasa berat.
Cara Menjaga Tubuh Tetap Aktif:
-
Lakukan peregangan setiap 1 jam.
-
Berdiri dan berjalan sebentar setelah meeting.
-
Sisihkan 10–15 menit untuk olahraga ringan.
Gerakan kecil tetapi rutin sangat membantu menjaga energi.
5. Perasaan Harus Selalu Terlihat Produktif
Saat WFH, banyak orang merasa harus selalu online agar terlihat bekerja. Jika tidak cepat membalas pesan, muncul rasa bersalah. Ini disebut productivity guilt.
Jika terus berlangsung, tekanan ini bisa memicu stres dan burnout.
Cara Mengatasinya:
-
Komunikasikan jam kerja pada tim.
-
Gunakan status “Away” saat istirahat.
-
Fokus pada hasil, bukan lama bekerja.
Ingat, produktivitas yang sehat datang dari keseimbangan.
Jadi, Bagaimana Agar WFH Tetap Sehat dan Efektif?
WFH memang menawarkan fleksibilitas, tapi juga membawa tantangan baru. Batas kerja yang kabur, komunikasi digital yang melelahkan, dan tekanan sosial bisa membuat tubuh serta pikiran cepat lelah.
Untuk mengatasinya, kuncinya adalah menjaga keseimbangan. Buat jadwal kerja yang jelas, berikan waktu untuk istirahat, dan jangan lupa bergerak agar tubuh tetap segar.
Tips Singkat WFH Anti Lelah :
- Buat rutinitas pagi seperti saat ke kantor.
- Tentukan jam kerja dan jam istirahat yang tegas.
- Pisahkan area kerja dan area santai.
- Lakukan peregangan ringan setiap 1 jam.
- Log off sepenuhnya setelah jam kerja selesai.
WFH vs WFO, mana yang lebih baik?
Kalau kamu lagi mencari panduan ringan tapi insightful, eBook “COCOK!” wajib banget kamu baca! Isinya penuh insight, dan refleksi seru tentang dunia kerja modern. https://grafologiindonesia.com/cocok









