Kata orang, jadi orang yang terlalu peka itu bikin repot. Bawaanya baper, gampang terbawa suasana, dan mikirnya sering kelewat jauh. Tetapi tahu nggak, sebenarnya kepekaan itu bisa jadi kekuatan dan bisa diterawang dari tulisan tangan!
Dalam dunia grafologi, membaca kepribadian dari tulisan tangan sudah jadi cemilan sehari-hari. Para grafolog terbiasa membaca karakter seseorang hanya dari bentuk huruf yang kamu anggap biasa.
Tanda-Tanda Tulisan Tangan Orang yang Peka
Sebelum menyelam lebih dalam, yuk kita samakan dulu maknanya. Peka adalah kemampuan menangkap, memahami, dan merespons keadaan orang lain atau lingkungan sekitar dengan baik.
Dalam versi lebih singkat: peka adalah kondisi kamu sadar dan tanggap banget sama apa yang terjadi di sekelilingmu.
Ada beberapa ciri tulisan tangan orang yang punya kepekaan tinggi. Di antaranya, kayak gini:
Loop Pada Huruf ‘t’ dan ‘d’
Salah satu tanda kepekaan tinggi bisa terlihat dari bentuk batang huruf ‘t’ dan ‘d’ yang melengkung atau membentuk loop. Dalam grafologi, bentuk ini menunjukkan seseorang yang sangat sensitif.
Tipe tulisan ini, peka pada komentar atau penilaian orang lain, bahkan ketika maksudnya tidak negatif. Kamu bisa jadi tipe yang gampang “kecolek” perasaannya, dan hal-hal kecil bisa bikin kamu overthinking.
Tonjolan Terakhir Huruf ‘m’ dan ‘n’ Lebih Tinggi
Ciri ini biasanya muncul pada orang yang peka secara sosial. Kalau tonjolan terakhir di huruf ‘m’ atau ‘n’ lebih tinggi dari bagian sebelumnya, artinya kamu cenderung merasa tidak nyaman dalam situasi baru.
Bertemu orang asing, masuk ke lingkungan baru, atau harus bersosialisasi dalam waktu cepat bisa membuatmu canggung dan kamu butuh waktu untuk beradaptasi.
Namun jangan khawatir, begitu kamu sudah merasa aman dan nyaman, kamu bisa jadi teman ngobrol yang hangat dan tulus.
Justru karena kamu nggak gampang terbuka ke sembarang orang, hubungan yang kamu bangun biasanya lebih bermakna dan bertahan lama.
Tulisan Tangan yang Miring ke Kanan
Tulisan tangan yang miring ke kanan biasanya menunjukkan seseorang yang emosional, terbuka, dan ekspresif. Kamu cenderung menampilkan perasaan dengan jujur, entah itu senang, sedih, bahkan marah.
Namun disisi lain, karena kamu cepat tanggap secara emosional, kamu juga perlu waktu buat memproses perasaanmu sendiri. Kadang kamu peka terlalu dalam, apalagi kalau melihat orang lain sedang sedih atau tertekan.
Tetapi justru itu yang membuatmu spesial. Kamu hadir secara utuh, bukan sekedar basa-basi.
Peka itu Kekuatan, Bukan Kelemahan
Jadi orang peka bukan berarti itu lemah atau dramatis. Justru, kamu punya radar perasaan yang tajam. Kamu bisa memahami orang lain tanpa harus penjelasan panjang lebar.
Kepekaan itu bikin kamu jadi pendengar yang baik, teman yang suportif, dan rekan kerja yang peka situasi. Yang penting, kamu juga tahu kapan harus mengurangi volume hati, supaya nggak mudah capek sendiri.
Mau Buktikan Kamu Orang yang Peka? Kunjungi Grafologi Indonesia Sekarang!
Grafologi Indonesia menyediakan jasa beserta program pelatihan bagi kamu yang tertarik mempelajari tulisan tangan. Di sini kamu akan belajar tentang seperti apa model tulisan orang yang peka, cuek, sampai impulsif.
Selain membantu kamu jadi lebih tahu soal tipe-tipe kepribadian yang tersembunyi dalam tulisan tangan. Ilmu grafologi ini akan bantu kamu menyiapkan pendidikan buat masa depan, cara pilih pekerjaan, sampai tahu jurusan perkuliahan.
So, tunggu apa lagi? Kunjungi grafologi Indonesia di https://grafologiindonesia.com/grafologi-comprehensive/ agar nggak ketinggalan informasi-informasi menarik lainnya.
