Jangan-jangan selama ini kita hanya terlalu sibuk mencari bagaimana bisa membangun hubungan yang harmonis tanpa pernah mencari bagaimana menjadi diri sendiri dan bagaimana seharusnya memperlakukan pasangan kita.
Membangun sebuah hubungan yang baik, bahkan harmonis bukanlah tugas satu orang saja. Dalam sebuah hubungan ada yang dinamakan saling mendengar, saling mengerti, saling bicara, dan saling memahami. Jika tidak ada ‘saling’ yang disebutkan tadi, kemungkinan hubungan itu akan berjalan seperti kapan yang segera tenggelam dengan banyak lubang yang mulai dimasuki banyak air.
Lalu bagaimana caranya untuk menemukan ‘saling’ yang tadi disebutkan sebelumnya?
Banyak cara yang bisa ditempuh untuk menemukan ‘saling’ dalam sebuah hubungan. Intinya jangan pernah merasa bahwa anda adalah sepenuhnya benar. Dan jangan pula anda berpikir bahwa anda sepenuhnya salah.
Coba mundur sedikit dan berdiskusi dengan pasangan anda untuk tidak ‘saling’ menyalahkan. Namun berusaha untuk ‘saling’ bahu membahu menutup kekurangan masing-masing dengan berbagai cara yang baik.
Mulailah dengan tidak egois. Bukan hanya pria melainkan dengan wanita juga. Anda tidak membangun rumah hanya dengan cara egois anda sendiri. Banyak elemen yang dibutuhkan untuk membangun rumah yang nyaman yang bisa menjadi tempat pulang anda berdua kelak.
Jika rumah Bernama hubungan yang harmonis anda bangun bersama dengan dasar ‘saling’ menghargai, mencintai, mendengarkan, memahami, mengerti dan mendukung satu sama lain. Maka sudah jelas itu akan menjadi rumah terbaik bagi anda dan pasangan kelak.
Jika begitu, bagaimana caranya untuk bisa menemukan ‘saling’ itu dalam hubungan yang sedang kita bangun?
Jawabannya sederhana, pahami pasangan anda melalui psikologi pasangan. Pahami juga bagaimana cara psikologi pasangan bisa membentuk hubungan terbaik untuk anda dan pasangan anda.
Apa itu psikologi pasangan?
Psikologi pasangan adalah bidang ilmu psikologi yang mempelajari hubungan antara dua orang yang terlibat dalam sebuah hubungan romantis atau pernikahan. Psikologi pasangan berfokus pada bagaimana pasangan berinteraksi, berkomunikasi, saling memahami, menyelesaikan konflik, dan membangun keintiman dan kepercayaan satu sama lain. Psikologi pasangan juga mempelajari faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi kualitas hubungan pasangan, seperti kepribadian, nilai-nilai, keyakinan, dan pengalaman masa lalu. Dalam psikologi pasangan, terdapat juga berbagai teknik dan metode terapi yang digunakan untuk membantu pasangan mengatasi masalah dan konflik dalam hubungan mereka.
Dari psikologi pasangan kita bisa belajar bagaimana cara memahami pasangan kita supaya terbangun sebuah hubungan yang harmonis.
Tapi dimana kita bisa belajar tentang psikologi pasangan saat ini?
Banyak buku-buku dan seminar yang bisa anda baca serta datangi untuk belajar Psikologi Pasangan. Salah satu seminar yang bisa menambah wawasan tentang pentingnya psikologi pasangan adalah seminar yang akan diselenggarakan di Bandung Creative Hub oleh Grafologi Indonesia.
Seminar ini akan membahas tentang Psikologi Pasangan dengan judul “Pasanganmu bukan Boneka”, di sana anda akan belajar banyak hal penting seputar cara memahami pasangan melalui pendekatan ilmu Grafologi dan Psikologi Pasangan.
Selain itu, anda juga bisa berkonsultasi dengan para pakar Grafologi untuk menganalisa bagaimana karakter dan kepribadian anda bisa mempengaruhi sebuah hubungan melalui Analisa tulisan tangan dan Ilmu Grafologi.
Acaranya akan diselenggarakan pada hari jumat tanggal 17 Maret 2023. Yang akan diisi langsung oleh Kang Aviv, Direktur LKP Grafologi Indonesia.
Banyak hal yang bisa anda pelajari dalam Seminar Pasanganmu Bukan Boneka ini, selain anda belajar tentang bagaimana cara membangun hubungan yang harmonis dengan pasangan, anda juga akan lebih memahami bagaimana mempertahankan hubungan tersebut. Dan bagaimana cara terbaik untuk memahami pasangan anda.
Tertarik untuk mengikuti seminar tersebut? Kunjungi link berikut Seminar Grafologi Pasangan.
1 Comment
Ok