Nggak sedikit yang merasa hubungannya hambar setelah sekian lama bersama. Padahal, bukan berarti cintanya sudah hilang. Kadang yang kurang hanyalah perhatian kecil, seperti memberi pujian pada pasangan. Saat kamu pikir. “Ah, buat apa sih, puja-puji gitu. Toh, dia tahu aku sayang dia.” Maka disanalah masalahnya.
Orang-orang Suka Pujian
Pada dasarnya, orang-orang suka mendapatkan pujian. Mereka menerima kritik yang membangun atau solusi atas masalah yang tengah dihadapinya. Tetapi untuk sebuah pujian atau sanjungan dari orang lain, semua orang punya tempatnya tersendiri.
Orang-orang ingin diakui, mendapatkan apresiasi atas apa yang sudah lama mereka siapkan dan lakukan untuk pekerjaannya ataupun hubungannya denganmu. Memuji itu seperti memberi bumbu pelengkap dalam masakan, orang-orang tetap bisa mencicipi makanan tertentu tanpa garam, tetapi ketika ditambahkan cita rasa masakan itu semakin menggugah selera.
Namun, ketika mau menyanjung pada seseorang, kadarnya haruslah pas. Tidak terlalu melebih-lebihkan dan tetap ada dalam batas wajar.
Dampak Pujian Bagi Seseorang
Kebanyakan orang kesulitan untuk memuji orang lain, lebih banyak yang cuek atau lebih suka mengkritik ketimbang memujinya. Maka, sebagai orang yang tahu manfaat memuji, kita perlu berlatih untuk merangkai pujian yang baik.
Selain itu, dampak memberikan pujian itu sangatlah positif dalam menjalin hubungan komunikasi, pertemanan, hingga persahabatan antar pasangan. Dengan memuji seseorang, kita dapat mengembalikan moodnya yang sebelumnya berantakan, entah oleh pekerjaan, perjalanan pulang, atau hal-hal lainnya.
Jangankan pasangan, dalam dunia kerja pun hal ini bisa diterapkan. Jadi, alih-alih kita memberikan komentar pedas pada rekan atau bawahan, lebih baik sampaikan dengan pujian yang membangun.
Misalnya, daripada kamu bilang rekan kerjamu lambat dan kurang sigap, kamu bisa mengatakannya seperti ini “Kerjamu sudah cukup bagus, tapi ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, ini yang harus kamu lakukan biar perform pekerjaanmu semakin seimbang.”
Jadi Bagaimana Memberikan Pujian yang Benar?
Latihlah dirimu agar selalu bermurah hati dalam memberikan pujian pada siapa pun, terutama pasanganmu. Pastikan keingina memuji pasanganmu itu berdasarkan hati yang tulus, bukan sarkasme atau hal-hal bersifat negatif lainnya.
Meskipun setiap orang itu dapat melakukan kesalahan atau memiliki kekurangan. Carilah nilai positif yang dimiliki pasanganmu. Sampaikan pada pasangan kita bahwa dia memiliki sesuatu yang memang berbeda dari orang lain.
Selanjutnya, pastikan sanjungan yang kita berikan itu mengarah pada perbuatan atau hasil pekerjaannya. Hal ini dilakukan agar pujian kita tetap objektif dan tidak menimbulkan prasangka yang tak diinginkan. Namun untuk pasangan, kamu boleh sesekali memuji pada orangnya, hanya saja jangan berlebihan.
Memuji pasangan bukanlah hal sepele, melainkan bagian penting dalam menjaga hubungan tetap hangat dan penuh apresiasi. Ini berfungsi seperti bumbu dalam masakan–tanpa itu hubungan tetap bisa berjalan, tapi dengan tambahan pujian, segalanya jadi lebih indah dan bermakna.
Namun, memberikanya juga perlu keseimbangan yang tulus, proporsional. dan diarahkan pada sikap atau tindakan yang positif. Dengan begitu, pujian tak hanya membuat seseorang merasa dihargai, tapi juga mampu memperkuat ikatan, memperbaiki suasana hati, dan menciptakan komunikasi yang berkualitas.
Ingin tahu lebih lanjut soal hal-hal apa saja yang dapat membangun hubungan yang sehat selain memberi pujian? Temukan informasinya dalam buku Psikologi Komunikasi Pasangan, yang hanya bisa kamu dapatkan di sini https://grafologiindonesia.com/pasangan