• Home
  • Rekrutan Baru Cepat Resign? Mungkin Salahnya Di Sini….

Rekrutan Baru Cepat Resign? Mungkin Salahnya Di Sini….

Rekrutan karyawan cepat resign

Apakah perusahaan Anda mengalami masalah ini? Sudah mencoba rekrutan baru berbulan-bulan, tapi hasilnya selalu mengecewakan. Karyawan yang berhasil direkrut ternyata tidak sesuai ekspektasi, bahkan ada yang resign dalam hitungan minggu.

Situasi ini bukan hanya membuang-buang waktu, tetapi juga menguras sumber daya perusahaan yang seharusnya dapat dialokasikan untuk pengembangan bisnis sekarang.

Kerugian Nyata dari Proses Rekrut yang Salah

Biaya untuk merekrut satu karyawan yang salah bisa mencapai tiga hingga lima kali gaji bulanan mereka? Ini belum termasuk biaya training yang terbuang sia-sia, waktu produktif yang hilang selama adaptasi, hingga biaya-biaya tidak langsung selama proses rekrutmen yang terus berulang.

Bagian terburuk dari proses rekrutan karyawan yang salah adalah penurunan moral tim yang sudah ada. Ketika rekan kerja melihat perusahaan terus-menerus salah dalam merekrut, kepercayaan karyawan pada manajemen kantor mulai terkikis.

Dampak pada produktivitas tim juga sangat signifikan. Ketika Anda salah merekrut karyawan, dampaknya tidak hanya pada individu tersebut tetapi akan merambat ke seluruh tim. Tim yang sudah ada harus menanggung beban kerja tambahan karena karyawan baru tak kunjung datang.

Deadline proyek mulai molor, makin terdengar keluhan dari klien, hingga akhirnya reputasi perusahaan di mata pasar menjadi terancam. Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah kerusakan budaya kerja yang secara perlahan mulai runtuh.

Satu karyawan yang tidak cocok dengan nilai-nilai perusahaan bisa merusak harmoni tim yang sudah terbangun bertahun-tahun. Gosip akan mulai beredar, kepercayaan antar kolega menurun, dan atmosfer kerja berubah menjadi toxic.

Kapan Perusahaan Harus Melakukan Evaluasi

Tanda-tanda bahwa proses rekrut perusahaan anda bermasalah sebenarnya cukup mudah diidentifikasi. Jika tingkat turnover di atas dua puluh persen per tahun, karyawan baru sering resign dalam enam bulan pertama, atau supervisor terus mengeluh tentang performa karyawan baru.

Maka sudah saatnya melakukan evaluasi ulang strategi merekrut karyawan. Proses rekrut yang berlarut-larut hingga berbulan-bulan dan kandidat berkualitas yang menolak job offer tanpa alasan yang jelas juga merupakan red flag yang tidak boleh diabaikan.

Kesalahan Fatal dalam Proses Rekrut Tradisional

Masalah utama dalam proses rekrut modern sebenarnya dimulai dari job description yang tidak realistis. Banyak perusahaan membuat daftar yang terlalu muluk, seperti ingin rekrut fresh graduate tapi mengharuskan pengalaman tiga tahun di bidang tertentu.

Kandidat yang berkualitas bisa saja langsung mundur setelah membaca job posting, sementara yang tersisa adalah mereka yang “nekat” melamar menjadi “palugada” padahal sebenarnya tidak memenuhi kualifikasi untuk posisi tersebut.

Kesalahan berikutnya yang sangat umum terjadi adalah wawancara yang tidak terstruktur dan mengandalkan pertanyaan klise seperti “ceritakan tentang diri Anda” atau “apa kelebihan dan kekurangan Anda”.

Pertanyaan-pertanyaan ini sama sekali tidak memberikan insight mendalam tentang kemampuan dan karakter kandidat. Tanpa framework wawancara yang jelas dan terukur, keputusan rekrut hanya berdasarkan “feeling” atau first impression yang sangat subjektif dan seringkali menyesatkan.

Proses rekrut yang terlalu lama dan berbelit-belit juga menjadi musuh terbesar dalam era kompetitif ini. Kandidat terbaik biasanya memiliki beberapa opsi dan tidak menunggu proses rekrut yang berlarut-larut. 

Sementara kesalahan yang sering terjadi adalah ada dalam tahap “pertimbangan” yang lama. Ini bisa menyebabkan kompetitor yang prosesnya lebih ringkas mendapatkan atau merekrut calon-calon karyawan potensial Anda.

Panduan Lengkap Rekrut Karyawan yang Efektif

Sebelum mulai rekrut, pastikan mulai dari diri anda dulu. Lakukan analisis mendalam tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan untuk posisi tersebut. Definisikan dengan sangat jelas peran dan tanggung jawab yang akan diemban, tentukan dengan tegas yang benar-benar diperlukan.

Setidaknya ada delapan langkah yang perlu diperhatikan agar proses rekrut karyawan Anda mengalami perkembangan:

Dimulai dari Anda

Anda perlu memahami kultur pekerja di zaman sekarang. Perlu tahu kenapa Anda harus menambah anggota tim sampai goal apa yang diperlukan serta tahap-tahapan seperti apa yang perlu dilalui dengan matang.

Membuat Brosur

Setelah Anda mengetahui apa yang diperlukan dan keinginan yang akan dicapai, luangkan waktu untuk mengiklankannya. Tuangkan kata-kata yang relevan serta menarik agar dapat mengundang para rekrutan baru tersebut tertarik dengan perusahaan Anda.

Promosi Lowongan Pekerjaan

Ada banyak ruang di sosial media yang sudah dikenal para pencari kerja untuk melamar pekerjaan. Promosikan lowongan pekerjaan Anda dengan mengikuti gaya pemasaran yang dimiliki oleh platform yang Anda “Tebengi” tersebut.

Pengumpulan Database

Setelah melakukan promosi di berbagai platform dan sosial media. Langkah yang perlu Anda lakukan adalah mengumpulkan data-data dari para rekrutan tersebut agar semua tersusun rapi.

Tugas yang Relevan

Pastikan tugas atau tes yang Anda berikan adalah tugas yang relevan dengan posisi dan job desc mereka nantinya. Ini untuk tetap mempertahankan bayangkan pekerjaan yang calon karyawan agar tidak buyar dan dapat terus berkembang.

Panggilan Interview

Anda bisa melakukan sesi tanya jawab yang bisa diajukan untuk melihat apakah rekrutan Anda memang sesuai dengan apa yang selama ini perusahaan Anda cari. Selain dengan pertanyaan, sesi ini bisa digunakan juga untuk membaca tulisan tangan calon karyawan dengan ilmu yang bisa dipelajari lewat Grafologi Indonesia.

Probation

Setelah Anda berhasil mendapatkan kandidat yang cocok, Anda tinggal perlu melakukan masa pelatihan agar proses rekrut karyawan ini membuahkan hasil yang sepadan dan para calon karyawan tersebut pun dapat beradaptasi dengan perusahaan seiring waktu.

Kembangkan Kemampuan Tim

Ini yang sering kali terlewat oleh banyak perusahaan. Setelah mendapatkan kandidat yang cocok, kebanyakan perusahaan kurang memberikan pendampingan tim yang dapat berkembang dengan menyediakan ecourse, buku-buku, atau pelatihan yang bisa mengembangkan kemampuan tim.

Mendapatkan karyawan yang sempurna memiliki kemungkinan yang nyaris mustahil. Tetapi mendapatkan yang terbaik dari yang terbaik perlu proses rekrut yang matang. Perlu ada adaptasi yang dijalankan perusahaan.

Dengan begitu, bisnis Anda dapat terus berkembang serta Anda tetap memberikan lapangan pekerjaan bagi banyak orang dengan benar-benar mendapatkan talenta yang sesuai, bukan sekadar modal nekat atau kepepet.

Detail lebih lanjut dapat Anda peroleh dalam buku COCOK! yang bisa diakses lewat Grafologi Indonesia dengan klik tautan berikut https://grafologiindonesia.com/cocok/

Bagikan postingan ini
Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Email

Baca juga

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.